Berulang Kali Tegaskan Tak Akan Normalisasi, Menteri Israel Tetap Klaim Ada Peluang dengan Indonesia

- 25 Desember 2020, 14:47 WIB
Menteri Kerja Sama Regional Israel, Ofir Akunis menyebut ada peluang normalisasi Indonesia dengan Israel.
Menteri Kerja Sama Regional Israel, Ofir Akunis menyebut ada peluang normalisasi Indonesia dengan Israel. /Times of Israel

PR BEKASI - Rumor beredar bahwa Indonesia akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Akan tetapi kabar tersebut telah dibantah dengan tegas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, pihak Palestina mengabarkan bahwa Presiden Jokowi juga telah memberikan klarifikasi bahwa tidak akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel melalui layanan telepon.

Tetapi, Menteri Kerja Sama Regional Israel, Ofir Akunis mengklaim bahwa negaranya telah mendorong normalisasi hubungan dengan negara muslim lain sebelum masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir.

Baca Juga: Jerman Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19, Langsung Dijemput dari Bandara untuk Diisolasi

Selanjutnya, ia juga mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan salah satunya yakni, negara Indonesia dengan populasi Muslim terbanyak di dunia.

Ofir Akunis juga mengatakan, ada dua negara Islam yang menjadi favorit untuk menjalin hubungan.

"Ini akan menjadi negara yang menarik," katanya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times Of Israel pada Jumat, 25 Desember 2020.

Namun, Akunis tak mau menyebutkan nama dua negara tersebut. Ia hanya memberikan petunjuk bahwa yang satu adalah negara Islam besar tapi bukan Arab Saudi atau Pakistan.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Cetak Surat Kelengkapan Pencairan BSU Rp1,8 Juta untuk Guru Honorer

Saat ditanya apakah itu Indonesia, dia tidak memberikan jawaban pasti tetapi, mengatakan tidak menutup kemungkinan.

Sementara satu negara lainnya, dia memberikan petunjuk negara itu terletak di Teluk Arab tapi bukan Arab Saudi. Kandidat kuat adalah Oman.

Sebelumnya, CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler, mengatakan bahwa AS akan memberikan bantuan sebesar 2 miliar dolar AS atau setara Rp28.5 triliun kepada Indonesia jika mau  berdamai dengan Israel. 

Pernyataan tersebut ia ungkapkan dalam wawancara dengan Bloomberg pada Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Polisi Sebarkan Telegram Rahasia untuk Pantau FPI dan HTI?

"Kami sedang membicarakannya dengan mereka. Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih banyak secara finansial daripada yang kami lakukan," kata Boehler dikutip dari Times Of Israel pada Rabu, 23 Desember 2020.

Namun, Presiden Jokowi dalam beberapa kali kesempatan menyatakan bahwa Indonesia tidak akan berdamai dengan Israel sebelum ada kemerdekaan untuk Palestina.

Di sisi lain, mayoritas masyarakat Muslim berharap agar Indonesia tidak melakukan normalisasi dengan Israel karena jika hal tersebut terjadi maka Indonesia dianggap telah mendukung perlakuan Israel atas Palestina.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah