Selanjutnya, kritik Jack Ma terhadap pemerintah China tersebut menjadi yang terakhir darinya sebelum menghilang.
"Inovasi yang bagus tidak takut terhadap regulasi, tetapi takut terhadap regulasi yang usang. Perumpamaannya, jangan menggunakan sistem manajamen stasiun kereta api untuk meregulasi bandara komersil," kata Jack Ma secara tegas, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Nikkei pada Senin, 4 Januari 2021.
Baca Juga: Resmi Luncurkan Bansos 2021, Jokowi: Nilainya Utuh Tanpa Ada Potongan
Jack Ma yang memiliki keyakinan terhadap high risk high return itu juga mengungkapkan bahwa pada dasarnya keuangan China tidak memiliki resiko tetapi, karena minimnya resiko, pertumbuhan ekonomi dan inovasi terancam.
"Keuangan China pada dasarnya tidak memiliki resiko. Namun, justru karena minimnya resiko, pertumbuhan ekonomi dan inovasi malah jadi terancam," kata Jack Ma.
Operasional bank-bank China pun tidak lolos dari kritik Jack Ma. Ia menyebut mereka usang, dijalankan dengan mentalitas toko gadai.
Baca Juga: Yakini Perubahan Dunia Dimulai dari Suriah, Pimpinan JI: Kami Mengurus Semua Kebutuhan Jihad
Menurutnya, jika operasional bank-bank China bertahan seperti itu, maka tidak akan mampu mendukung kebutuhan finansial di masa depan.
Logo Alibaba Group dihias cahaya warna-warni di kantor pusat perusahaan di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini telah beroperasi di lebih dari 200 negara.
Selanjutnya, Jack Ma menyarankan bank-bank China membuat sistem-sistem tradisionalnya dan menggantikannya dengan teknologi terbaru.