Ia mendesak Kongres AS dan pemerintahan presiden terpilih AS, Joe Biden yang akan datang meminta pertanggungjawaban Beijing.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Jokowi Alami Kejang Lalu Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin, Ini Faktanya
"Amerika Serikat harus terus mendukung rakyat China dalam perjuangan mereka dan memimpin dunia dalam satu tanggapan yang bersatu dan terkoordinasi terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pemerintah China," katanya.
China telah dikutuk secara luas karena mendirikan kamp konsentrasi di Xinjiang. Namun, mereka membantah dan mengatakan bahwa hanya mendirikan pusat pelatihan kejuruan untuk membasmi ekstremisme dan memberi orang keterampilan baru.
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, setidaknya ada satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya ditahan di Xinjiang.
Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Thailand Open, Hari Ini: Empat Wakil Indonesia Berjuang di Semifinal
Para pemimpin agama, kelompok aktivis, dan lainnya mengatakan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk genosida, sedang terjadi di sana. Namun, China membantah semua tuduhan itu.
Terpantau hingga saat ini pemerintah China belum buka suara untuk menaggapi tuduhan AS terkait perlakuan China atas etnis Uighur.***