Korea Utara Diduga Gunakan Diplomasi untuk Kembangkan Senjata Nuklir, Amerika Nantikan Dialog

- 24 Januari 2021, 09:46 WIB
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un. /The New York Times

Dengan begitu, Seiler mengimbau pihaknya agar jangan terburu-buru jika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengajukan undangan dialog dalam waktu dekat.

Namun, lanjutnya, AS juga baiknya tidak terlalu berharap jika Korea Utara melepaskan rudal balistik lintas benua (ICBM).

Baca Juga: Lirik Lagu Hadapi dengan Senyuman dari Dewa 19, Yuk Bangkit dari Masalahmu Saat Ini

Seiler juga mengatakan bantuan kemanusiaan bukan sesuatu yang menarik bagi Pyongyang.

Sebelumnya pada Selasa, 19 Januari 2021 lalu, Anthony Blinken, kandidat Menteri Luar Negeri AS, mengatakan bahwa pemerintahan AS yang baru berencana mengevaluasi secara menyeluruh pendekatan AS ke Korea Utara.

Evaluasi tersebut dikabarkan bertujuan untuk mencari cara meningkatkan tekanan pada Pyongyang agar kembali bernegosiasi.

Baca Juga: Diterpa Isu Cerai dengan Rio Reifan, Henny Mona Kepergok Jalan Sama Sandy Tumiwa: Enggak Tahu ke Depannya

Juru bicara DPR AS, Jen Psaki, pada Jumat, 23 Januari 2021 juga menekankan kembali bahwa senjata nuklir Korea Utara adalah sebuah ancaman serius pada perdamaian dan Washington memiliki kepentingan mendesak untuk menghalangi Pyongyang dalam hal ini.

Diketahui bahwa penggunaan nuklir untuk mengembangkan senjata juga sempat disinggung merupakan hal yang dapat berkenaan dengan hukum internasional.

Namun, hingga saat ini pihak Korea Utara juga belum memberikan komentarnya terhadap pihak AS tersebut. ***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah