Selama ini, Australia Barat memang dikenal "keras" dalam menanggapi kasus Covid-19. Salah satunya, mereka termasuk panjang dalam menutup perbatasannya, bahkan kepada sesama negara bagian Australia sekalipun.
Padahal baru-baru ini, mereka membuka perbatasannya hingga akhirnya memutuskan untuk menutupnya kembali.
Sikap keras itu kembali ditunjukan dalam keputusan lockdown ini. Menurut laporan Reuters, satu kasus yang memicu lockdown itu berkaitan dengan ditemukannya varian baru Covid-19.
Serta, karena satpam yang dinyatakan tertular itu juga bekerja sebagai sopir untuk ride-sharing company ala Gocar, pemerintah Australia Barat mengantisipasi kemungkinan ada warga lain yang tertular.
Secara terpisah, Komisioner Kepolisian Perth Chris Dawson menyatakan personelnya akan mulai memasang titik pemeriksaan di berbagai bagian kota.
Dengan begitu, mereka bisa mengawasi warga yang membandel, termasuk warga negara bagian lain yang mencoba masuk.
"Kepolisian juga akan menertibkan aturan di mana warga wajib mengenakan masker baik indoor maupun outdoor. Hal itu termasuk di dalam kendaraan umum," kata Dawson menegaskan.
Di luar Australia Barat, Pemerintah Pusat Australia baru saja membuka kembali "travel-bubble" nya dengan Selandia Baru.
Baca Juga: Kudeta Pemerintah Hingga Kuasai Myanmar, Berikut Profil Pemimpin Tertinggi Militer Min Aung Hlaing