Kembali Aksi Turun ke Jalan, Kepolisian Rusia Tangkap 4500 Demonstran Pendukung Alexei Navalny

- 1 Februari 2021, 20:11 WIB
lustrasi aksi unjuk rasa warga Rusia meminta pembebasan atas Alexei Navalny./The New York Times
lustrasi aksi unjuk rasa warga Rusia meminta pembebasan atas Alexei Navalny./The New York Times /

Baca Juga: Semua Target di Komedi Sudah Tercapai, Denny Cagur: Enggak Ada Salahnya Gue Mulai Belajar Politik

"Saya tahu bahwa saya tinggal di negara yang tidak mengenal hukum. Ini negara dengan aparat yang berkuasa, tanpa pengadilan yang independen, serta korupsi yang bermain. Saya ingin hidup yang berbeda," kata salah satu pendukung Navalny, Yulia berusia 40 tahun.

Kepolisian Rusia menyatakan bahwa mereka yang ditahan bisa dijerat secara pidana. Pasa yang akan digunakan adalah menggelar dan menghadiri demonstrasi ilegal yang berpotensi menyebarkan Covid-19.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengutuk penangkapan dan penahanan tersebut. Menurutnya, Rusia secara konsisten menggunakan taktik jahat untuk melawan demonstran dan jurnalis yang beraksi secara damai.

Baca Juga: Kudeta Pemerintah Hingga Kuasai Myanmar, Berikut Profil Pemimpin Tertinggi Militer Min Aung Hlaing

Pemerintah Rusia membalas pernyataan tersebut, menyebut Amerika munafik. Menurut mereka, Amerika hanya ingin ikut campur saja untuk menahan langkah Rusia.

"Kita semua tahu Amerika seperti apa. Mereka tak ragu menembak." kata Kementerian Luar Negeri Rusia.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah