Hadapi Korea Utara, Korea Selatan Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Terbesar di Dunia

- 6 Februari 2021, 20:29 WIB
Ilustrasi perusahaan Doosan Heavy Industries & Constructiondi Korea Selatan.
Ilustrasi perusahaan Doosan Heavy Industries & Constructiondi Korea Selatan. /Business Korea

PR BEKASI - Berbeda dengan tetangga sekaligus musuh bebuyutannya yakni Korea Utara yang mengembangkan tenaga nuklir, Korea Selatan berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia.

Hal tersebut nampaknya telah direncanakan secara matang dan serius oleh Korea Selatan.

Dikabarkan pemerintah Korea Selatan rela menggelontorkan anggaran sebesar 48.5 triliun won atau Rp606.5 triliun.

Baca Juga: Heboh! Banjir 'Darah' di Jalan Desa Jenggot Pekalongan Bikin Ngeri, Warga Justru Tidak Kaget

Pembuatan pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia itu akan selesai pada tahun 2030 nanti.

Proyek ini merupakan komponen utama dari Kesepakatan Energi Hijau Baru Presiden Moon Jae-in.

Kesepakatan tersebut dimulai pada tahun lalu untuk mengurangi ketergantungan negara ekonomi terbesar keempat Asia tersebut.

Ketergantungan yang dimaksud yakni dari bahan bakar fosil dan menjadikannya netral karbon pada 2050 mendatang.

Baca Juga: Joe Biden Turunkan Kapal Perang AS di Laut Natuna Utara, China Meradang dan Kirim Kapal Tandingan

Selanjutnya, Presiden Moon Jae-in akan menghadiri upacara penandatanganan di kota pesisir barat daya Sinan.

Tujuannya yakni untuk meresmikan pembangkit listrik tersebut, yang akan memiliki kapasitas maksimum 8.2 gigawatt.

"Dengan proyek ini, kita mempercepat transisi energi ramah lingkungan dan bergerak lebih bersemangat menuju netral karbon," kata Moon pada acara tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Selain itu, perusahaan utilitas dan teknik juga hadir di antaranya yakni, Korea Electric Power Corp, SK E&S, dan Hanwha Engineering & Construction Corp.

Baca Juga: Cek Fakta: Ada Kabar Anies Baswedan Akan Dipenjarakan Seumur Hidup Karena Kasus Korupsi Formula E

Perusahaan lainnya yakni Doosan Heavy Industries & Construction Co., CS Wind Corp, dan Samkang M&T Co.

Pembangun pembangkit listrik terkemuka Korea Selatan Doosan Heavy Industries & Construction mengatakan pada Desember 2020 lalu, mereka telah bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Jeolla Utara.

Kerja sama itu dilakukan untuk membangun ladang angin lepas pantai di laut lepas pantai bagian barat daya Korea Selatan.

Sementara itu, semua perusahaan yang terlibat akan menyediakan 47.6 triliun won atau Rp595 triliun dari dana yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jelang Juventus vs AS Roma, Andrea Pirlo: Mereka Tim Hebat dan Ronaldo Adalah Pahlawannya

Pemerintah mengeluarkan 0.9 triliun atau Rp11.2 triliun sisanya, kata kantor kantor kepresidenan Korea Selatan, Gedung Biru.

Proyek tersebut diklaim akan menyediakan hingga 5.600 pekerjaan dan membantu meningkatkan kapasitas tenaga angin negara menjadi 16.5 GW pada tahun 2030 dari 1.67 GW sekarang.

Jumlah 8,2 GW yang direncanakan untuk energi yang dihasilkan oleh enam reaktor nuklir, atau efek dari penanaman 71 juta pohon pinus, kata para pejabat.

Hingga saat ini, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai terbesar di dunia adalah Hornsea 1 di Inggris, yang memiliki kapasitas sekira 1.12 GW.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah