Mesin tersebut dipasang untuk mendorong orang agar mengikuti tes secara teratur.
Hal itu dikabarkan menurut situs web Klinik THT Takenoko, yang menyediakan peralatan tersebut dan menganalisis tes dari vending machine.
Selain itu, salah satu mesin penjual alat tes PCR yang terletak di Jomyoin, Tokyo, sebuah kuil Budha yang didirikan pada tahun 1666.
"Pembeli harus memasukkan uang kertas dan koin senilai 3.500 yen ke dalam mesin...," kata pemberitaan yang beredar, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sora News 24 pada Sabtu, 6 Januari 2021.
Baca Juga: Soroti Zakat di Indonesia, Wapres Dorong Baznas Kampanyekan Gerakan Cinta Zakat
"Kemudian menekan tombol dan mendapatkan perangkat tes PCR yang keluar dari mesin dalam kotak dus persegi," katanya, menambahkan.
Sementara itu, The Stars and Stripes melaporkan bahwa perangkat tes PCR hampir terjual habis di mesin Osaki pada Kamis, 4 Februari 2021 waktu setempat, sedangkan mesin Shibuya dan Ofuna hampir penuh.
Berdasarkan situs resmi perusahaan mesin penjual otomatis People menyebutkan bahwa, setiap perangkat tes dilengkapi dengan wadah sampel, kantong zip-close, formulir informasi, dan amplop.
Hal itu bertujuan untuk mengirim sampel ke klinik terdekat di Prefektur Saitama.