Bukan Lagi Makanan dan Minuman, Vending Machine di Jepang Jual Alat Tes PCR Seharga Hampir Rp500.000

- 6 Februari 2021, 21:39 WIB
Iluatrasi vending machine di Jepang.
Iluatrasi vending machine di Jepang. /The New York Times

PR BEKASI - Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang terkenal dengan pesatnya perkembangan teknologinya.

Warga di Jepang dapat dengan mudah menemukan minuman dan makanan hanya melalui sebuah mesin.

Nama mesin yang menyajikan sejumlah makanan dan minuman tersebut yakni vending machine.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Semua Fraksi DPR Dukung Langkah Moeldoko Kudeta Demokrat, Ini Faktanya

Bukan hanya itu, saat ini di Jepang juga menyediakan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk uji Covid-19 di sebuah vending machine.

Warga di Prefektur Tokyo dan Kanagawa kini bisa membeli seperangkat alat tes PCR di lima lokasi.

Berdasarkan informasi dari The Stars and Stripes, harga yang ditawarkan yakni sekira 3.500 yen atau Rp465.000.

Mesin penjual otomatis itu juga dapat ditemukan di dekat stasiun Shibuya, Osaki, Kanda, dan Ofuna serta di kuil Jomyoin dekat Uguisudani.

Baca Juga: Soroti Zakat di Indonesia, Wapres Dorong Baznas Kampanyekan Gerakan Cinta Zakat

Mesin tersebut dipasang untuk mendorong orang agar mengikuti tes secara teratur.

Hal itu dikabarkan menurut situs web Klinik THT Takenoko, yang menyediakan peralatan tersebut dan menganalisis tes dari vending machine.

Selain itu, salah satu mesin penjual alat tes PCR yang terletak di Jomyoin, Tokyo, sebuah kuil Budha yang didirikan pada tahun 1666.

"Pembeli harus memasukkan uang kertas dan koin senilai 3.500 yen ke dalam mesin...," kata pemberitaan yang beredar, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sora News 24 pada Sabtu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Soroti Zakat di Indonesia, Wapres Dorong Baznas Kampanyekan Gerakan Cinta Zakat

"Kemudian menekan tombol dan mendapatkan perangkat tes PCR yang keluar dari mesin dalam kotak dus persegi," katanya, menambahkan.

Sementara itu, The Stars and Stripes melaporkan bahwa perangkat tes PCR hampir terjual habis di mesin Osaki pada Kamis, 4 Februari 2021 waktu setempat,  sedangkan mesin Shibuya dan Ofuna hampir penuh.

Berdasarkan situs resmi perusahaan mesin penjual otomatis People menyebutkan bahwa, setiap perangkat tes dilengkapi dengan wadah sampel, kantong zip-close, formulir informasi, dan amplop.

Hal itu bertujuan untuk mengirim sampel ke klinik terdekat di Prefektur Saitama.

Baca Juga: Kisah Nyata Cinta Suami Istri asal Bojonegoro Viral, Meninggal Hampir Bersamaan dan Dimakamkan Satu Liang

Setelah membeli alat tes PCR, subjek harus menyimpan sampel air liur ke dalam wadah.

Selanjutnya, mencampurkannya dengan larutan garam untuk mencegah liur mengeras untuk mengirimkan sampelnya ke klinik.

Subjek tes mendaftarkan informasi dan nomor alat tes mereka di situs web klinik.

Dalam 24 jam setelah menerima sampel tes Covid-19, klinik mengirimkan subjek ke alamat situs web di mana mereka dapat menemukan hasilnya, menurut klinik.

Baca Juga: Fans Garis Keras Beri Nama Anak Sesuai Judul Lagu Ciptaannya, Iwan Fals: OI Keren

Jika hasilnya positif, klinik akan memanggil subjek secara langsung dan juga melaporkan hasilnya ke pusat perawatan kesehatan setempat, kata klinik tersebut di situsnya.

Subjek akan diminta untuk tinggal di rumah sampai dihubungi oleh pusat perawatan kesehatan setempat.

Namun, tidak semua orang bisa membeli perangkat tes PCR melalui vending machine.

Siapa pun yang memiliki gejala Covid-19 sebaiknya tidak mengikuti tes dari mesin penjual otomatis.

Baca Juga: Temukan Mutiara Oranye Secara Tak Sengaja, Keluarga Nelayan Thailand Mendadak Jadi Milyuner

Hal tersebut juga berlaku bagi orang yang bepergian dalam dua minggu sebelumnya.

Serta bagi orang telah melakukan kontak dengan seseorang yang telah terinfeksi virus juga dilarang menggunakan alat tes PCR dari mesin penjual otomatis atau vending machine.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Soranews24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah