Lebih lanjut sang ojol pun bahkan memberi pria itu beberapa tisu karena merasa khawatir dan bersalah.
Baca Juga: Bantah Omongan Max Sopacua Soal AHY, Begini Tanggapan Jovan Latuconsina
Seperti dilansir Oriental Daily, juru bicara perusahaan pengiriman makanan itu memberikan pernyataan yang mengatakan bahwa perusahaan akan melakukan penyelidikan atas masalah tersebut.
Mereka juga menambahkan bahwa pengirim barang bisa saja menolak pesanan jika menurutnya pesanan yang diberikan tidak masuk akal.
Sama seperti sistem aplikasi di Indonesia, perusahaan tersebut pun menilai performa ojol berdasarkan rating bintang dari pelanggan.
Baca Juga: Pemilik SPBU Diperas Rp10 Juta oleh Wartawan Gadungan, Polisi Terbitkan Surat Penahanan
Sehingga, ada sebagian warganet China yang meminta perusahaan tersebut memiliki tempat pengaduan khusus agar pengirim barang atau ojol terhindar dari pemecatan akibat diberi rating rendah oleh pelanggan, khususnya saat menolak permintaan yang tidak masuk akal.***