Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak ASN Belanja Lewat 'Borondong' Demi Bangkitkan UMKM Indonesia
Para pemimpin aksi menyatakan unjuk rasa hari ini menandakan dimulainya kembali demonstrasi jalanan tahun lalu.
Aksi ini sempat terganggu oleh gelombang kedua infeksi Covid-19 yang telah membuat kasus positif Covid-19 di Thailand meningkat lima kali lipat sejak pertengahan Desember 2020 lalu.
Unjuk rasa ini sekaligus menuntut pembebasan empat aktivis yang dipenjara sehari sebelumnya karena menghina raja Thailand.
Baca Juga: Aisha Weddings Layani 'Pernikahan Anak di Bawah Umur', Alisha Wahid: Ini Memang Persoalan Besar
"Hari ini adalah pertemuan pertama, pembukaan pertama dan pertempuran setelah sistem yang tidak adil memenjarakan teman-teman kami," kata Panupong.
Dikabarkan bahwa ada sekira 1.000 pengunjuk rasa berkumpul saat malam tiba, beberapa memegang tanda yang bertuliskan "bebaskan teman kami" dan "hapus 112".
Hal itu mengacu pada pasal hukum pidana Thailand yang mengatur penghinaan kerajaan.
Baca Juga: Investigasi Asal-usul Covid-19 di China Kabarnya Gagal, WHO 'Frustasi' Usai Temui Jalan Buntu
Sementara itu, demonstran lainnya memukul panci logam bertuliskan nomor 112.