Intelijen Korsel: Korut Sedang Coba Retas Pfizer untuk Dapatkan Informasi Vaksin Covid-19

- 16 Februari 2021, 20:32 WIB
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc.
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc. /ANTARA/

PR BEKASI - Peretas Korea Utara (Korut) dikabarkan sedang berusaha untuk mencoba membobol sistem komputer raksasa milik perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer.

Menurut pernyataan dari Badan Intelijen Korea Selatan (Korsel), peretas korut tersebut mencoba untuk mencari informasi mengenai vaksin Covid-19 dan teknologi pengobatannya.

Hal tersebut dikatakan oleh anggota parlemen Korsel, Ha Tae-Keung pada Selasa, 16 Februari 2021 seusai rapat parlemen tertutup di Seoul, Korsel.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Barcelona vs PSG: Duel Pembuktian Bintang Lionel Messi vs Mbappe

Baca Juga: UU Pilkada Syarat Jegal Anies Baswedan Demi Majukan Gibran, Pratikno Beri Penjelasan

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Baswedan Pamer: Tak Punya Kinerja

"Badan Intelijen Nasional telah memberitahu kami bahwa Korea Utara sedang mencoba mendapatkan teknologi yang melibatkan vaksin Covid-19 serta cara pengobatannya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari CBS News.

"Mereka sedang mencoba melakukan hal tersebut dengan menggunakan perang dunia maya untuk meretas sistem komputer milik Pfizer," sambungnya.

Korut dikenal telah mengoperasikan ribuan pasukan peretas terlatih yang telah menyerang berbagai perusahaan, institusi, dan peneliti milik Korsel dan negara lain.

Baca Juga: Ramai Dana Hibah Rp9 Miliar untuk Museum SBY, Andi Arief: Fitnah Para Buzzer, Pak SBY Tidak Pernah Minta!

Vaksin Covid-19 Pfizer, yang dikembangkan bersama dengan perusahaan farmasi Jerman BioNTech mulai mendapat persetujuan untuk digunakan dari pihak berwenang pada akhir tahun lalu.

Ini didasarkan pada teknologi yang menggunakan versi sintetis dari molekul yang disebut "messenger RNA".

Teknologi tersebut digunakan untuk meretas sel manusia dan secara efektif mengubahnya menjadi pabrik pembuat vaksin.

Baca Juga: Musni Umar Apresiasi Langkah Jokowi Revisi UU ITE: Bubarkan Buzzer karena Haram 

Pfizer mengatakan, pihaknya berharap dapat memberikan hingga 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia pada tahun ini.

Sampai artikel ini dibuat, perwakilan Pfizer di Korsel belum menanggapi permintaan berkomentar terkait dugaan peretasan yang dilakukan Korut tersebut.

Korut yang masuk dalam salah satu daftar negara termiskin telah melakukan kebijakan isolasi sejak Januari tahun lalu dengan menutup perbatasannya negara dengan China dan Rusia.

Baca Juga: Kaya Manfaat Kesehatan, Begini Cara Membuat dan Konsumsi Jus Daun Pepaya 

Hal tersebut dilakukan negara pemilik senjata nuklir tersebut untuk mencoba melindungi diri dari virus yang pertama kali muncul di China tersebut.

Virus tersebut diketahui telah menyebar ke seluruh dunia dan telah menewaskan lebih dari dua juta orang.

Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un telah berulang kali menegaskan bahwa negara tersebut tidak memiliki kasus Covid-19, meskipun para ahli dari luar meragukan pernyataan tersebut.

Baca Juga: Merasa Tak Ada yang Salah dengan Lawakannya, Ridwan Remin Tak Akan Minta Maaf Pada Ruben Onsu 

Kebijakan isolasi tersebut telah menambah tekanan pada ekonomi negara tersebut yang saat ini tengah terhuyung-huyung dari sanksi internasional yang diberlakukan akibat mengembangkan sistem persenjataan yang dilarang.

Hal tersebut telah meningkatkan urgensi bagi Pyongyang untuk menemukan cara dalam menangani penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah