Kepopuleran Clubhouse di Thailand disebabkan oleh aktivis anti-pemerintah yang bermulai dari masuknya kritikus asal Jepang, Pavin Chachavalpongpun, di sana.
Sebagai sesama kritikus yang menentang junta dan monarki, ia menggunakan Clubhouse.
Tujuan para anti-pemerintah itu yakni untuk menggelar diskusi soal isu-isu sensitif terkait pemerintah Thailand.
Tidak Pavin sangka, inisiatif dia membuka ruang diskusi disambut baik oleh sesama aktivis.
Mereka berbondong-bondong ikut menginstall Clubhouse dan saling mengundang satu sama lain.
Baca Juga: Bandingkan dengan Luar Negeri, Proyek Pembangunan Stadion di Indonesia Diduga Jadi Ladang Korupsi
Diketahui bahwa akses ke aplikasi Clubhouse hanya bisa diberikan oleh mereka yang sudah menggunakannya.
"Apa yang perlu disampaikan akan disampaikan (di Clubhouse terkait diskusi isu pemerintah Thailand). Ini memang langkah beresiko, namun kami harus berani," kata Pavin.
"Semakin sering kami (anti-pemerintah) berbicara soal isu di Thailand, maka diskusi menjadi sesuatu yang normal," kata Pavin, menjelaskan.