Menolong Korban Penipuan Daring, Seorang Petugas Minimarket di Jepang Dapat Sertifikat Penghargaan

- 18 Februari 2021, 06:57 WIB
Ilustrasi FamilyMart di Jepang
Ilustrasi FamilyMart di Jepang /Reuters

PR BEKASI - Warga Jepang dikejutkan dengan kasus penipuan daring di internet yang korbannya adalah seorang nenek.

Dikabarkan bahwa hal tersebut diketahui oleh seorang petugas minimarket yang pada ahirnya diapresiasi hingga mendapatkan sertifikat penghargaan.

Identitas lengkap petugas minimarket tersebut tidak dipublikasi, tapi hanya disebutkan bahwa ia seorang laki-laki warga negara Nepal berusia 35 tahun.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan 'Hantu' Andi Arief Soal SBY di 2004, Marzuki Alie: Saya Saksi Tunggal yang Tersisa

Selanjutnya, seorang pegawai minimarket itu dikabarkan berinisiatif menolong nenek yang menjadi korban penipuantersebut.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Kamis, 18 Februari 2021, atas tindakan mulianya itu, seorang petugas minimarket di Jepang mendapatkan sertifikat penghargaan.

Sertifikat penghargaan tersebut diberikan atas jasanya menolong seorang nenek dari penipuan daring.

Baca Juga: Batasi Konten Isu Politik Dalam Negeri, Pemerintah China Akan Wajibkan Sertifikasi Bagi Content Cr

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepolisian Fukushima, Jepang pada Jumat, 18 Januari 2021 hari ini.

Petugas minimarket tersebut curiga nenek tersebut menjadi korban penipuan daring, saat datang ke minimarket tempatnya bekerja dan mengatakan ingin membeli uang elektronik senilai 150 ribu yen atau sekira Rp19 juta.

Petugas itu lalu menanyakan apakah nenek terebut ingin menggunakan uang elektronik itu untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Pemberian Sanksi Vaksinasi Langgar Kesepakatan DPR, PKS: Gimana Rakyat Mau Ikut Aturan

Secara mengejutkan, nenek itu menjelaskan kalau dia harus mentransfer uang ke sebuah situs yang diaksesnya tanpa sengaja.

Selanjutnya, ia menyakinkan bahwa uang yang ditransfernya itu nanti, katanya akan kembali sebagian.

Petugas minimarket tersebut lalu curiga bahwa ini adalah sebuah penipuan daring.
Dia lalu mengatakan kepada nenek tersebut agar jangan membeli e-money.

Baca Juga: Kompak Berbusana Pink Saat di Bekasi, Vicky Prasetyo dan Kalina Oktarani Penasaran: Ini Buat Apa?

Setelah petugas tersebut menjelaskan sekitar 10 menit padanya, nenek itu akhirnya memutuskan untuk menelepon Polisi terkat penipuan daring.

Nenek itu lantas mengungkap fakta lain kalau dia sebetulnya berencana membeli uang elektronik lagi sebesar 400 ribu yen di minimarket yang lain.

Sementara itu, diketahui bahwa petugas minimarket asal Nepal itu sudah tinggal di Jepang selama 12 tahun karena dia tertarik dengan sejarah Jepang.

Baca Juga: Soal Ceramah Ustaz Yahya Waloni, Cholil Nafis: Mualaf Harusnya Belajar Dulu, Jangan Buru-buru Jadi Ustaz

Menurutnya, Jepang adalah satu-satunya negara yang mengalami serangan bom atom.

Petugas itu lalu mendaftar kursus bahasa Jepang di sebuah sekolah di Tokyo pada 2009.

Pada 2011 setelah musibah gempa bumi mengguncang Jepang, dia ikut menjadi relawan di Iwaki, Prefektur Fukushima, Jepang.

Baca Juga: Rela Diusik Saat Tidur, Content Creator Ini Hasilkan Rp223 Juta dalam Satu Malam

Dia saat ini tinggal di Kota Fukushima bersama istri dan putranya.

Petugas minimarket itu mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kepala Polisi Keishi Saito.

Dia meyakinkan akan terus menolong lansia dan memberantas penipuan daring.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x