Khawatir Dideportasi dari Malaysia, Ibu Muda Myanmar Pilih Akhiri Hidupnya

- 26 Februari 2021, 07:15 WIB
Migran Myanmar yang akan dideportasi dari Malaysia terlihat di dalam truk imigrasi, di Lumut, Malaysia, 23 Februari 2021.
Migran Myanmar yang akan dideportasi dari Malaysia terlihat di dalam truk imigrasi, di Lumut, Malaysia, 23 Februari 2021. /Reuters

Malaysia diperkirakan menampung lebih dari 154.000 pencari suaka dari Myanmar. Tidak ada angka resmi berapa banyak pekerja berdokumen dan tidak berdokumen dari Myanmar yang ada di negara itu.

Nang Moon, yang menjadi sukarelawan untuk kelompok pengungsi, mengatakan pria dan wanita termasuk di antara korban bunuh diri. Mereka biasanya masih muda, meninggal sendirian, dan dimakamkan di Malaysia.

“Beberapa keluarga mereka di Myanmar bahkan tidak tahu bahwa mereka meninggal karena kami, komunitas Myanmar di sini, tidak dapat melacak mereka,” kata Nang Moon.

“Korban bunuh diri adalah pengangguran, tidak berdokumen, kurang kemampuan bahasa, takut pada polisi, tidak punya uang untuk sewa dan punya masalah keluarga. Ada yang meminjam uang untuk datang ke Malaysia,” kata Nang Moon.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Akan Permudah Warga Urus Dokumen Kependudukan yang Rusak Akibat Banjir, Cek Syaratnya!

Baca Juga: SBY Tegas Sebut Namanya Aktor di Balik GPK-PD, Moeldoko: Jangan Menekan Saya! 

Menyusul deportasi 1.086 warga negara Myanmar pada hari Selasa, diaspora yang tersisa sekarang bahkan lebih khawatir.

Nang Moon mengatakan 10.000 warga Myanmar akan kembali ke rumah setelah kehilangan pekerjaan mereka, tetapi sekarang takut untuk pergi setelah kudeta militer yang terjadi di negara itu.

“Orang-orang tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka ketika mereka pulang. Mereka juga takut direkrut oleh militer dan dipaksa melawan pengunjuk rasa pro-demokrasi di kampung halaman,” kata Nang Moon.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x