Para pengunjuk rasa memegang plakat dengan slogan termasuk "Pulihkan demokrasi di Burma" dan "Tidak ada lagi pembunuhan di Myanmar".
Mereka juga membakar peti mati dengan foto-foto pemimpin kudeta Myanmar dan Presiden China Xi Jinping, menuduhnya mendukung penguasa militer sembari menginjak-injak bendera China.
Selama demonstrasi, pengunjuk rasa juga meminta Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menekan pemerintah junta militer Myanmar untuk memulihkan demokrasi di negara tersebut.***