Laporan Terbaru dari AS Buktikan China Genosida Muslim Uighur, Pembunuhan Massal hingga Cegah Kelahiran

- 10 Maret 2021, 17:45 WIB
Muslim Uighur di Tiongkok.
Muslim Uighur di Tiongkok. /Dancingturtles.org

Tindakan tersebut seperti membunuh anggota kelompok, menyebabkan luka fisik atau mental serius pada anggota kelompok yang dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan yang diperhitungkan menyebabkan kehancuran fisik kelompok secara keseluruhan atau sebagian.

Kemudian menerapkan kebijakan dengan maksud mencegah kelahiran dan pemindahan paksa anak satu kelompok ke kelompok lain.

Baca Juga: Sikapi Status Eks Atlet Voli Putri Aprilia Manganang, Menpora: Saya Kira Itu Bukan Kesalahan

Baca Juga: Diikuti Meriam Bellina Cs, Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Langsung Vaksinasi Warga Lanjut Usia 

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa telah terjadi kematian massal dalam upaya interniran atau pengurungan massal.

Sementara para pemimpin Uighur dijatuhi hukuman mati, dan sebagian lainnya dihukum penjara jangka panjang.

"Orang Uighur menderita penyiksaan sistematis dan perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat, termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, dan penghinaan publik, baik di dalam maupun di luar kamp," kata laporan tersebut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Rabu, 10 Maret 2021.

Selain itu warga uighur yang memiliki usia produktif disebutkan dipindahkan ke tempat lain untuk melakukan pekerjaan fisik secara paksa, serta untuk wanita Uighur secara paksa juga dilakukan tindakan pencegahan kelahiran.

Melalui upaya pencegahan kelahiran pada wanita Uighur itu, artinya mencegah kelahiran massal yang berdampak pada penurunan tingkat pertumbuhan populasi komunitas Uighur.

Baca Juga: Viral PM Thailand Semprotkan Desinfektan ke Arah Wartawan Berkali-kali, Warganet: Sopankah Begitu? 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah