Dicap Aib Negara Usai Ganti Cangkir dengan Botol Bayi, Kafe yang Sedang Populer Resmi Ditutup Pemerintah

- 19 Maret 2021, 19:19 WIB
Tangkapan Layar - Kafe Einsteins di Uni Emirate Arab menjual minuman mereka dengan Botol bayi lengkap dengan dot.
Tangkapan Layar - Kafe Einsteins di Uni Emirate Arab menjual minuman mereka dengan Botol bayi lengkap dengan dot. /Instagram.com/ einstein_kw

PR BEKASI - Einstein Café salah satu kafe yang populer dan banyak ditemui di beberapa wilayah di Uni Emirat Arab (UAE), mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Hal itu terjadi usai mereka membuat tren untuk mengganti cangkir kopi biasa dengan botol bayi lengkap dengan dot.

Semuanya dimulai dengan Einstein Café yang memiliki cabang di negara-negara seperti UEA, Kuwait, atau Bahrain.

Suatu hari, Einstein Café diduga terinspirasi dari foto-foto botol bayi bertampang trendi yang dibagikan di media sosial.

Baca Juga: Akui Terkadang Merasa Dirinya Politisi Gagal, Amien Rais: Saya Gagal Jadi Presiden dan Cuma Jadi 'King Maker'

Baca Juga: Sindir 'Karma' SBY yang Lahirkan Moeldoko, Ruhut Sitompul: AHY Masih Bau Kencur, Suka Fitnah

Baca Juga: Sindir 'Karma' SBY yang Lahirkan Moeldoko, Ruhut Sitompul: AHY Masih Bau Kencur, Suka Fitnah 

Lantas mereka pun berinisiatif untuk mengganti cangkir yang biasa digunakan untuk menyajikan kopi dengan botol bayi lengkap dengan dot transparan.

Tidak ada yang mengharapkan perubahan tersebut berdampak besar pada bisnis mereka.

Namun, menurut CEO dari waralaba Einstein di UEA, Younes Molla mengatakan kepada AP, bahwa banyak orang ingin mencoba minum kopi dari botol tersebut, bahkan mereka menelepon untuk memesan meja terlebih dahulu.

“Banyak orang ingin membelinya,” kata Younes seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central pada Jumat, 19 Maret 2021.

“Orang-orang menelepon sepanjang hari, memberi tahu kami bahwa mereka datang bersama teman-teman mereka, mereka datang bersama ayah dan ibu mereka,” sambungnya.

Baca Juga: Anggota KLB Sibolangit Blak-blakan Lagi, Ungkap Partai Demokrat Hampir Tak Lulus Verifikasi KPU 2012

Baca Juga: Kecam Cynthiara Alona yang Perdagangkan Anak-anak, Musni Umar: Bayarannya Cukup Menggiurkan

Ia pun menuturkan bahwa pelanggan bersuka cita datang ke kafe usai melewati masa pandemi.

“Setelah berbulan-bulan menderita karena pandemi, dengan segala kesulitan, orang mengambil foto, bersenang-senang, mengingat masa kecil mereka,” ucapnya.

Tren botol bayi menjadi begitu besar sehingga orang-orang mulai berbaris di trotoar di luar Kafe Einstein menunggu kesempatan untuk mencoba botol bayi.

Namun, beberapa menjadi kreatif dan membawa botol bayi mereka sendiri ke kafe lain dan memohon kepada staf yang terkejut untuk mengisinya dengan kopi.

Semakin lama tren itu menyebar setelah banyak pembeli yang membagikan pengalaman mereka saat meminum kopi dari dot bayi di media sosial.

Baca Juga: MUI: Vaksin AstraZeneca Mengandung Babi dan Haram, Tapi Boleh Dipakai Saat Kondisi Darurat

Baca Juga: Ungkap Alasan Belum Menikah Meski Usia Hampir 40 Tahun, Indra Bruggman: Saya Itu Tipikal Orang yang Pemilih 

Tak lama kemudian, kafe lain mulai mengikuti hal tersebut tetapi seiring meningkatnya perhatian di media sosial juga berdampak negatif.

Pertama, komentar negatif dan mencap Einstein Café sebagai aib mulai muncul secara online dan baru-baru ini mendapat kritik dari pihak pemerintah terkait.

Pihak berwenang di Dubai mulai melakukan penggerebekan di kafe yang diketahui menggunakan botol bayi, Kuwait memutuskan untuk menutup lokasi Kafe Einstein, dan pemilik kafe di Bahrain dan Oman diperingatkan bahwa menyajikan minuman dalam botol bayi "melanggar adat istiadat dan tradisi".

“Penggunaan botol bayi secara sembarangan tidak hanya bertentangan dengan budaya dan tradisi lokal,” bunyi pernyataan pemerintah UEA. 

“Tapi kesalahan penanganan botol selama pengisian juga bisa berkontribusi pada penyebaran Covid-19,” sambung mereka.

Untuk saat ini, tren botol bayi tampaknya telah mereda sepenuhnya di Timur Tengah.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x