“Saya memperkirakan, karena efek perubahan iklim, sekitar lima miliar orang akan mati karena kelaparan,” kata Jerzy Zaba.
Meskipun Jerzy Zaba tidak memprediksikan kapan letusan dahsyat itu akan terjadi, ia mendesak evakuasi skala penuh dari AS dan Kanada jika ada tanda-tanda letusan akan terjadi dalam waktu dekat.
“Saya harap AS dan Kanada selalu siap siaga untuk melakukan penanganan jika bencana mengerikan yang kita tidak inginkan ini terjadi sewaktu-waktu,” katanya.
Seperti diketahui, letusan gunung berapi raksasa atau supervolcano sangat jarang terjadi di dunia.
Menurut para ahli, biasanya peristiwa letusan supervolcano terjadi kira-kira setiap 50.000 tahun sekali.
Letusan gunung berapi raksasa terakhir yang tercatat oleh para ahli terjadi di Indonesia sekitar 74.000 tahun yang lalu, tepatnya letusan supervolcano Toba yang menghasilkan Danau Toba dan Pulau Samosir.
Kejadian tersebut menunjukan bahwa planet ini mungkin akan terlambat untuk mengalami letusan supervolcano berikutnya.
Menurut catatan para ahli, diketahui ada sekitar 40 supervolcano di dunia, dengan sebagian besar telah punah.