Hal itu ungkap kepada 9News pada tanggal Senin, 5 April 2021 dan mengatakan bahwa dia secara pribadi ingin meminta maaf atas pelanggaran dan luka yang ia buat pada komunitas Asia.
"Saya telah menjadi pemilik bisnis di Valley selama lebih dari enam tahun, [dan saya] secara pribadi dan profesional memegang teguh keanekaragaman," kata Hayston.
"Saya sangat kecewa dan malu dengan tindakan saya karena bertentangan dengan semua yang saya banggakan," sambungnya.
Dia juga meyakinkan publik bahwa dia dan karyawannya akan bekerja lebih baik untuk memastikan keberagaman dan inklusivitas yang menjadi landasan untuk mereka junjung kedepannya.
Hayston juga dilaporkan telah menghapus semua akun media sosialnya kecuali akun Facebook miliknya.***