Salah satu dari netizen juga menceritakan kalau dia saat kecil pada tahun 1954 di Solo, sering mendengar bacaan Alquran yang menggunakan langgam tersebut saat tarawih di masjid.
"Bahkan keponakan saya nyantri di Tebu Ireng sering adzan dengan langgam Jawa," ungkapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @Dharma_tc pada Minggu, 11 April 2021.
Sementara, dilanjutkannya, Islam Nusantara sendiri baru dikenalkan sejak PBNU dipimpin oleh KH. Said Aqil Siraj.
"Itu menurut saya langgam daerah Jawa, bukan Nusantara," kata netizen tersebut.***