Akui Pernah Ditawari Jadi Imam Salat Jumat Virtual, Taufik Damas Menolak: Ada yang Gampang Kok Pilih Ribet

- 20 Maret 2021, 06:54 WIB
KH Muhammad Taufik Damas mengatakan sesuatu yang dilarang memang harus ada barangnya.
KH Muhammad Taufik Damas mengatakan sesuatu yang dilarang memang harus ada barangnya. /Twitter.com/@taufikdamas

PR BEKASI - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas, menceritakan bahwa dia pernah mendapat tawaran untuk menjadi khatib dan imam dalam salat Jumat, namun kali ini dilakukan secara virtual seperti yang sedang viral saat ini.

Ia pun menceritakan bahwa dia lebih memilih untuk menolak permintaan ceramah salat jumat virtual tersebut.

Diungkapkan Taufik Damas, bahwa jika memang khawatir akan terkena wabah pandemi corona, maka diperbolehkan untuk tidak mengikuti salat Jumat di masjid dan mengganti salat tersebut dengan melaksanakan salat Zuhur di rumah masing-masing.

"Diminta jadi khatib dan imam salat Jumat virtual, saya menolak. Jika Anda khawatir terhadap wabah virus corona, Anda boleh tidak ikut salat Jumat di masjid, dan menggantinya dengan salat Zuhur di rumah," kata Taufik Damas, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TaufikDamas pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Turut Bahagia atas Nama Baru Aprilia Manganang sebagai Pria, Ridwan Kamil: Kaum Hawa Silakan Nyanyi

Baca Juga: Hadiri Prosesi Siraman Aurel, Yuni Shara: Saya Dikasih Kesempatan untuk Menghantarkan Loly yang Akan Disiram

Baca Juga: Duit Rp400 Juta Raib Hanya dalam 1 Menit setelah Penyetoran, Nasabah Bantah Batalkan Transaksi 

Dia pun heran mengapa lebih memilih untuk membuat susah situasi dengan mengadakan salat Jumat secara virtual, sementara ada pilihan mudah yang telah disediakan.

"Ngapain ribet-ribet bikin salat Jumat virtual? Ada yang gampang kok milih yang ribet!" cuit Taufik Damas.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x