Tukar Jenazah Orang Kaya yang Tolak Dikremasi, Pelaku Tega Bunuh Pria Down Syndrome sebagai Mayat Pengganti

- 11 April 2021, 19:12 WIB
Ilustrasi peti yang jenazahnya telah ditukar terjadi di China.
Ilustrasi peti yang jenazahnya telah ditukar terjadi di China. /Pexels/ Pavel Danilyuk/Pexels

Laporan tersebut menyebutkan bahwa setelah mengelabui korban agar masuk ke dalam mobil, Huang memaksa korban setinggi 150 cm itu untuk meminum botol minuman keras yang telah dibelinya.

Saat korban dalam keadaan mabuk dan dalam keadaan tidak sadarkan diri, Huang menggendongnya ke dalam peti mati yang telah disiapkannya dan menyegelnya. Dia melakukan pertukaran jenazah dengan pembeli dua hari kemudian.

Tidak jelas dari laporan, apakah korban down syndrome itu masih hidup saat dimasukkan ke dalam peti.

Proses pengadilan mengungkapkan bahwa Huang, yang memiliki pekerjaan pengangkutan jenazah untuk dikremasi, telah dijanjikan komisi besar jika dia bisa menemukan jenazah untuk menggantikan jenazah milik orang lain.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Akan Percaya Anies Baswedan Tidak Korupsi Jika .... 

Bos Huang mengatakan bahwa dia telah ditawari 107.000 yuan sekitar Rp238 juta (kurs Rp2.230) dari seorang pria kaya yang kakak laki-lakinya meninggal karena kanker pada Februari 2017.

Diketahui kakak dari pria kaya itu telah berwasiat dia tidak ingin dikremasi. Lantas saudaranya meminta bantuan bos Huang.

Keputusan pemerintah daerah menyatakan bahwa penguburan tanah dilarang di daerah tersebut.

Menurut laporan, Huang kemudian terlintas untuk melakukan skenario jahat untuk mengeklaim uang tersebut.

Baca Juga: Ngabuburit Asyik di Bulan Ramadhan: 5 Rekomendasi Film Ini Cocok Jadi Tontonan untuk Temani Puasamu! 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah