Sekitar 467.000 orang didefinisikan sebagai orang lain, termasuk Kristen non-Arab, anggota agama lain, dan mereka yang terdaftar tidak memiliki klasifikasi agama dalam daftar penduduk.
Sejak Hari Kemerdekaan terakhir, populasi Israel telah bertambah 137.000 orang, meningkat sekitar 1.5 persen.
Selama periode ini, sekitar 167.000 bayi lahir, sekitar 16.300 imigran datang dan sekitar 50.000 orang meninggal.
Baca Juga: KKB Tewaskan 2 Guru dan Bakar 12 Ruang Sekolah di Papua, Kerugian Capai Rp7,2 Miliar
Sejak berdirinya Israel, sekitar 3.3 juta orang telah bermigrasi ke Israel, dengan sekitar 1.5 juta di antaranya tiba sejak 1990 dengan dimulainya gelombang besar imigrasi keturunan Yahudi dari bekas Uni Soviet.
Selama periode ini, sekitar 129.000 warga keturunan Yahudi yang lahir di luar negeri juga berimigrasi ke Israel.
Selain itu, menurut prediksi CBS, penduduk Israel pada tahun 2030 diperkirakan berjumlah sekitar 11.1 juta jiwa, dan pada tahun 2040 penduduk Israel diperkirakan menjadi sekitar 13.2 juta jiwa.
Prediksi tersebut juga menunjukkan bahwa Hari Kemerdekaan ke-100 Negara Israel (tahun 2048) akan dirayakan oleh sekitar 15.2 juta warga.
Laporan CBS juga menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2019, sekitar 46 persen dari total penduduk Yahudi di dunia tinggal di Israel dan sekitar 78 persen orang Yahudi di Israel adalah "sabras" (pribumi).