Kasus Harian Covid-19 Melejit Gara-gara Upacara Keagamaan, PM India Minta Warganya Lakukan Ini

- 17 April 2021, 18:46 WIB
Orang-orang menguburkan jenazah korban yang meninggal akibat Covid-19, di pemakaman di New Delhi, India pada 16 April 2021.
Orang-orang menguburkan jenazah korban yang meninggal akibat Covid-19, di pemakaman di New Delhi, India pada 16 April 2021. /REUTERS/Denmark Siddiqui

Kritik meningkat atas penanganan pemerintah India terhadap krisis kesehatan, karena festival keagamaan dan demonstrasi pemilihan terus berlanjut.

Hal tersebut terjadi di tengah meningkatnya laporan kekurangan tempat tidur rumah sakit, tabung oksigen, dan dosis vaksinasi.

Baca Juga: Jepang Bakal Buang Limbah Nuklir ke Laut, Anggota DPR Desak Pemerintah Waspadai Hal Ini

Menanggapi himbauan Narendra Modi, salah satu pemuka agama Hindu Swami Avdheshanand menghimbau umat untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar.

Umat Hindu yang taat percaya mandi di Gangga suci membebaskan orang dari dosa, dan selama Kumbh Mela, itu membawa keselamatan dari siklus hidup dan mati.

Para ahli telah memperingatkan tentang penyebaran varian penyakit yang lebih menular, terutama selama pertemuan skala besar untuk festival keagamaan dan demonstrasi politik.

Baca Juga: Makan Sahur Agar Tetap Penuhi Energi dan Gizi Saat Puasa, Simak Tipsnya

Hari ini, Narendra Modi dijadwalkan mengadakan dua kampanye pemilihan di negara bagian timur Benggala Barat tempat pemilihan negara bagian sedang berlangsung.

Dalam beberapa pekan terakhir, aksi kampanye seperti itu telah menarik ribuan orang, beberapa diantaranya mengikuti protokol keamanan Covid-19.

“Hentikan kampanye pemilihan Bisnis seperti biasa adalah kemewahan yang tidak terjangkau sampai virus ini secara meyakinkan dijinakkan,” Tulis media Times of India dalam kolom tajuk rencana.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah