Joe Biden Akui Pembantaian Etnis Armenia oleh Ottoman Tindakan Genosida, Hubungan AS-Turki Memanas

- 25 April 2021, 06:35 WIB
Etnis Armenia terlihat memperingati pembantaian etnis Armenia oleh Kekaisaran Ottoman pada 1915 di Los Angeles, California, AS, Sabtu, 24 April 2021. Presiden AS Joe Biden akui peristiwa pembantaian etnis Armenia oleh Ottoman adala tindakan genosida. Sehingga kini hubungan AS-Turki memanas.
Etnis Armenia terlihat memperingati pembantaian etnis Armenia oleh Kekaisaran Ottoman pada 1915 di Los Angeles, California, AS, Sabtu, 24 April 2021. Presiden AS Joe Biden akui peristiwa pembantaian etnis Armenia oleh Ottoman adala tindakan genosida. Sehingga kini hubungan AS-Turki memanas. /REUTERS/David Swanson

Diketahui, Ronald Reagan berasal dari California yang diketahui sebagai pusat diaspora Armenia terbesar di AS.

Turki mengakui bahwa banyak orang Armenia yang tinggal di Kekaisaran Ottoman tewas dalam bentrokan dengan pasukan Ottoman selama Perang Dunia Pertama.

Baca Juga: Jarang Lepas dan Bersihkan Bulu Mata Palsu, Wanita ini Alami Hal Menjijikan

Tetapi, Turki membantah angka kematian etnis Armenia mencapai 1.5 juta dan menyangkal bahwa pembantai itu diatur secara sistematis dan merupakan genosida.

Mereka mengakui etnis Armenia yang terbunuh oleh pasukan Ottoman hanya mencapai angka 300.000 ribu saja.

Akibat pernyataan Joe Biden tersebut, dirinya menunda melakukan percakapan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui telepon hingga Jumat, 30 April 2021.

Hal tersebut dianggap sebagai sikap dingin bagi presiden Turki ketika dia memberi tahu tentang keputusannya untuk mengakui pembantaian itu sebagai genosida.

Terlepas dari hubungan yang memanas, Recep Tayyip Erdogan dan Joe Biden dijadwalkan bertemu pada Juni 2021 mendatang di sela-sela KTT NATO di Brussel.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x