Menurut media setempat, lantas akun Instagram ratu menanggapi dengan menanyakan apakah pengikut itu merasa cemburu. Sontak saja hal tersebut menyebabkan keributan di media sosial Malaysia.
Akun Instagram sempat dinonaktifkan dan saat diaktifkan kembali tetapi kini tidak terlihat ada komentar.
Juru bicara istana tidak segera menanggapi pertanyaan tersebut dan tentang penangkapan Fahmi.
Sebelumnya, Fahmi pernah dijatuhi hukuman penjara di Malaysia karena menggambarkan mantan perdana menteri Najib Razak sebagai badut, meskipun hukumannya kemudian diubah.
Penangkapan Fahmi pun menjadi kontroversi oleh Amnesti Internasional Malaysia.
Menurut Amnesti Internasional Malaysia, penangkapan tersebut membuat penduduk kehilangan hak untuk berbicara.
"Berkali-kali, Undang-Undang Penghasutan yang kejam dan CMA digunakan sebagai alat oleh pihak berwenang untuk membungkam suara-suara kritis dan perbedaan pendapat. Ini perlu dihentikan," ucap Amnesti Internasional Malaysia di Twitter.