Anggota staf Siwaporn Singkhrut, yang termasuk di antara lebih dari 30.000 orang pertama yang menerima vaksin di bandara, mengatakan ada banyak ruang untuk memperluas layanan kepada lebih banyak orang.
"Saat ini bandara hanya baru mengoperasikan sebagian dari fasilitasnya,” kata Singkhrut seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Kamis, 29 April 2021.
Baca Juga: Kuburan Babi Ngepet di Depok Akhirnya Dibongkar Polisi, Ini Alasannya
“Lebih baik dibuka penuh untuk umum agar masyarakat bisa datang dan mendapatkan vaksinasi," sambungnya.
Diketahui setelah setahun penyebaran Covid-19 yang relatif kecil di sana, Thailand tiba-tiba mengalami penyebaran Covid-19 terbesar dan tercepat, dengan kasus lebih dua kali lipat sejak awal April menjadi hampir 61.699, dengan 178 kematian.
Ini mencatat 2.012 kasus baru dan 15 kematian lagi pada hari Rabu, 28 April 2021.
Baca Juga: Waspada Banjir! BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Wilayah Berikut
Pemerintah Thailand belum memulai vaksinasi massal sehingga saat ini mereka bergegas mengamankan pasokan vaksin untuk melengkapi vaksinasi yang akan diproduksi secara lokal mulai Juni 2021.
Lebih lanjut Thailand juga telah memerintahkan seluruh taman, gym, bioskop, dan pusat penitipan anak di ibu kota Bangkok, tempat pusat gelombang infeksi terbaru, untuk ditutup sejak Senin, 26 April hingga Minggu, 9 Mei 2021.
Pemberlakukan denda hingga 20.000 baht sekitar Rp926 ribu (kurs Rp463) pun dilakukan kepada warganya jika kedapatan tidak mengenakan masker di tempat umum.***