Network
PR BEKASI - Seorang pemuka agama Yahudi Ortodoks, Rabi Dovid Feldman, buka suara menanggapi serangan militer Israel kepada Palestina.
Sebagaimana diketahui, militer Israel menggempur Gaza, Palestina menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah atau sekitar tanggal 12 Mei 2021 lalu.
Terkait hal tersebut, Rabi Dovid Feldman mengaku bahwa Israel membutuhkan perang agar bisa eksis di mata dunia.
"Gerakan Zionis butuh perang agar bisa eksis," kata Rabi Dovid Feldman, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Anadolu Agency pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Tidak hanya itu, Rabi Dovid Feldman juga mengatakan bahwa Israel memerlukan perang agar mendapat simpati dari sejumlah pihak.
"Mereka butuh perang agar mendapat simpati dari orang-orang Yahudi," kata Rabi Dovid Feldman, menambahkan.
Menurutnya, Israel juga gencar menyebar narasi dan propaganda yang menjustifikasi serangan mereka ke Palestina.
"Sayangnya, apa yang kita lihat dalam dekade ini adalah bahwa gerakan Zionis Israel membutuhkan serangan terhadap mereka, untuk membenarkan perang mereka terhadap rakyat Palestina," katanya.
Adapun gempuran militer Israel, tambah Rabi Dovid Feldman, memiliki pola yang sama dengan serangan-serangan sebelumnya ke Palestina.
"Sayangnya ini sangat identik dan pola yang terjadi di sana selama tujuh puluh tahun dan bahkan sebelumnya," kata Rabi Dovid Feldman, melanjutkan.
Oleh karena itu, Rabi Dovid Feldman mengecam aksi militer Israel yang menggempur wilayah dan warga Palestina.
"Kami menentang semua yang diperjuangkan Zionisme, dan kami menentang seluruh pendudukan. Ini bertentangan dengan agama kami, bertentangan dengan keadilan, melawan hukum internasional, melawan kemanusiaan," kata Rabi Dovid Feldman, menjelaskan.
Untuk informasi, Rabi Dovid Feldman adalah pemuka agama Yahudi Ortodoks yang menentang gerakan Zionis Israel.
Berdasarkan penuturan Rabi Dovid Feldman, tidak semua warga Yahudi mendukung gerakan Zionis Israel yang menggempur Palestina.***
