PR BEKASI – Kelompok Yahudi Ortodoks penentang zionisme, Neturei Karta mengutuk keras tindakan Israel yang melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.
Dalam sebuah demonstrasi pro-Palestina yang diadakan di London, Inggris pada Selasa, 11 Mei 2021, salah seorang rabi Yahudi anggota Neturei Karta merasa malu atas kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.
“Kami sebagai orang Yahudi merasa malu dengan apa yang dilakukan oleh Israel saat ini, mereka telah menyimpang dari ajaran Yahudi,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan video di channel YouTube TRT World, Sabtu, 15 Mei 2021.
Rabi Yahudi tersebut kemudian meminta seluruh warga Palestina tetap berjuang untuk mencapai kemerdekaan dari pendudukan Israel.
“Saya berharap warga Palestina terus berjuang dan tidak menyerah untuk melawan pendudukan Israel. Palestina harus merdeka,” katanya.
Sementara itu, rabi Yahudi anggota Neturei Karta lainnya mengatakan dirinya merasa kecewa terhadap tindakan kejam Israel.
Hal tersebut dikarenakan Israel mengaku melakukan hal tersebut atas nama ajaran agama Yahudi.
“Mereka mengaku melakukan kekerasan terhadap Palestina atas nama Yahudi, atas nama Taurat, dan atas nama Tuhan. Saya sangat prihatin dengan hal ini,” katanya.
Dirinya juga mengatakan tuhan akan selalu bersama bangsa Palestina untuk melawan kekejaman Israel.
“Kami selalu mendukung kalian (Palestina), tuhan akan selalu bersama kalian untuk melawan zionis yang kelihatannya kuat padahal lemah,” katanya.
Tak hanya itu, rabi Yahudi tersebut juga meyakini suatu hari nanti Palestina akan merdeka dari pendudukan Israel.
“Saya yakin di akhir nanti bendera Palestina akan berkibar di seluruh wilayahnya dari sungai sampai lautan,” katanya.
Diketahui, Neturei Karta merupakan kelompok religius Yahudi yang secara resmi dibuat di Yerusalem, Palestina pada tahun 1938.
Neturei Karta dikenal karena sikap mereka yang menentang zionisme dan pembentukan negara Israel.
Mereka juga kerap kali melakukan aksi pembakaran bendera Israel dalam berbagai aksi demonstrasi.
Selain itu, mereka juga aktif dalam mendukung upaya Palestina untuk menjadi sebuah negara merdeka.
Bahkan, salah satu tokoh senior Neturei Karta yang bernama Moshe Hirsch pernah menjadi penasehat mendiang Yasser Arafat yang saat itu menjabat sebagai Presiden Palestina untuk urusan ke-Yahudi-an.
Neturei Karta meyakini bawah umat Yahudi dilarang untuk membuat sebuah negara sebelum kedatangan Mesias Yahudi turun ke Bumi menjelang hari kiamat nanti.
Dikarenakan sikap mereka yang menentang kehadiran Israel, markas besar Neturei Karta di London, Inggris seringkali mendapatkan aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Yahudi Ortodoks pendukung zionis.***