Hamas juga mengatakan bahwa para pejuangnya termasuk di antara mereka yang tewas.
Seorang pejabat Hamas juga mengatakan bahwa Israel harus mengakhiri pelanggarannya di Yerusalem dan mengatasi kerusakan akibat pemboman Gaza.
"Memang benar pertempuran berakhir hari ini, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa tangan kami berada di pemicunya dan kami akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini," kata Ezzat El-Reshiq selaku anggota dari biro politik Hamas.
Dia mengatakan tuntutan gerakan itu juga termasuk melindungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan mengakhiri penggusuran beberapa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang digambarkan oleh Reshiq sebagai garis merah.
Sementara itu, prospek persaingan PM Netanyahu telah runtuh, Netanyahu kembali dalam perannya sebagai Tuan Keamanan, dan Israel akan menuju kampanye pemilihan lain dan akan menjamin setidaknya beberapa bulan lagi dia menjabat.***