Akan tetapi, dia mempertanyakan kebijakan media sosial yang selama ini dimaksud AP, karena dinilai dapat merugikan peran jurnalis.
"Kebijakan media sosial ini sangat samar, hampir disengaja, sehingga dapat ditegakkan secara selektif... dengan cara tertentu yang mengatur dan merugikan jurnalis yang paling rentan di antara kita," tutur dia.
Baca Juga: Serangan Udara Israel di Jalur Gaza Palestina Hancurkan Markas Media Al Jazeera dan AP
Sedangkan di sisi lain, juru bicara Associated Press mengonfirmasi kabar dipecatnya Wilder karena melanggar kebijakan media sosial AP.
Lebih lanjut, Wilder dituduh membuat sebuah cuitan yang menunjukkan pembelaan terhadap rakyat Palestina dan menentang tindakan pemerintah Israel.
Sebelumnya, Wilder diketahui merupakan anggota aktif dari kelompok pro-Palestina saat masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Standford.***