Google Sebut Tidak Memiliki Rencana untuk Memperbarui Peta Buram Gaza

- 24 Mei 2021, 15:13 WIB
Google mengatakan tidak memiliki rencana untuk memperbarui peta buram Gaza.
Google mengatakan tidak memiliki rencana untuk memperbarui peta buram Gaza. /Middle East Eye/Google/Maxar Technologies

PR BEKASI - Pihak Google Maps terus menunjukkan citra satelit beresolusi rendah dari Jalur Gaza, setahun setelah pembatasan AS dicabut yang berpotensi menghambat pekerjaan peneliti konflik.

Namun dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Middle East Eye, Senin, 24 Mei 2021, Google mengatakan tidak memiliki rencana untuk memperbaiki citra resolusi rendah dari Israel, yaitu wilayah Palestina yang diduduki, dan Jalur Gaza yang terkepung, meskipun undang-undang AS melarang penggunaan gambar berkualitas tinggi dicabut tahun lalu.

Peneliti konflik mengatakan kepada Middle East Eye bahwa akan sulit untuk memahami kerusakan sebenarnya yang disebabkan oleh serangan udara Israel karena banyak alat pemetaan sumber terbuka yang termasuk Google, Apple, dan Bing gagal memperbarui peta mereka dengan citra resolusi tinggi.

Baca Juga: PSG Tersungkur, Lille Raih Gelar Juara Ligue 1 Prancis Setelah 10 Tahun

Saat ini, citra satelit untuk Gaza memiliki resolusi dua meter per piksel, yang berarti bangunan dan jalan tampak buram dan sulit diidentifikasi.

Aric Toler selaku Director of Research and Training  untuk situs web jurnalisme investigasi Bellingcat, mengatakan bahwa untuk memverifikasi atau menganalisis foto atau video yang menunjukkan bangunan hancur di Gaza melalui Google Maps, harus bergantung pada salah satu dari keberuntungan tersebut. 

"Sangat sulit untuk melihat objek dengan citra yang ada di layanan pemetaan gratis," katanya kepada MEE.

Baca Juga: Bela Manchester City untuk Terakhir Kalinya, Aguero Beri Hadiah Perpisahan untuk The Citizen

Selain itu area lain di seluruh dunia, termasuk ibu kota Korea Utara yang tertutup, Pyongyang, cukup detail untuk melihat orang-orang berjalan di jalanan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x