PR BEKASI - Sejak disepakatinya gencatan senjata, hal itu tidak lantas membuat warga Palestina bebas dari serangan Israel.
Berbagai serangan udara dilancarkan militer Israel kepada Palestina sejak awal bulan lalu yang membuat warga Gaza terkepung.
Terkait itu, sejumlah pilot Israel yang tidak ingin diungkapkan namanya berbicara secara anonim kepada TV lokal Channel 12 tentang pengalaman mereka dalam serangan terbaru di wilayah Palestina yang terkepung, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Middle East Eye, Kamis, 27 Mei 2021.
TV Israel melaporkan alasan pengeboman yang dilakukan oleh pilot angkatan udara Israel ketika perataan menara pemukiman Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dalam serangan militernya di awal bulan Mei 2021.
Menurutnya, hal itu sebagai cara untuk melampiaskan rasa frustasi mereka karena gagal menghentikan faksi bersenjata Palestina yang terus menembakkan roket ke kota-kota Israel.
Sejumlah pilot Israel berbicara secara anonim kepada Channel 12 Israel minggu lalu, menjelaskan bagaimana pengalaman mereka menerbangkan pesawat tempur di atas daerah Palestina selama kampanye militer 11 hari yang diakhiri dengan gencatan senjata pada Kamis malam.
Baca Juga: Pesawat Intai Israel Lintasi Wilayah Putrajaya, Analis Pertahanan Malaysia Akui Timbulkan Pertanyaan
Secara keseluruhan diketahui bahwa serangan udara Israel telah menewaskan 248 warga Palestina di Gaza, termasuk 66 anak-anak dan 1.948 lainnya luka-luka.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Middle East Monitor