Network
PR BEKASI - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa, jika ingin mencegah keruntuhan ekosistem, dunia harus bergerak untuk memulihkan wilayah ekosistem.
Analisis yang dilakukan oleh Program Lingkungan PBB dan Organisasi Pangan dan Pertanian mengatakan bahwa pemerintah di seluruh dunia perlu memulihkan sekitar 2.4 miliar hektar tanah pada 2030.
Untuk itu, PBB juga merekomendasikan komitmen serupa untuk wilayah laut dan pesisir lainya.
Area yang direkomendasikan seluas 2.4 miliar hektar, kira-kira setara dengan luas negara China.
Baca Juga: Israel Diduga Lakukan Pelanggaran HAM, PBB Bentuk Tim Investigasi
Ekosistem bisa rusak karena dunia menghadapi tiga ancaman perubahan iklim, hilangnya alam dan polusi.
Laporan dari studi lingkungan mengatakan bahwa pemerintah harus memprioritaskan kebangkitan ekosistem, dengan ambisi seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia selama perlombaan antariksa pada 1960-an.
UNEP dan FAO mengeluarkan laporan tersebut sebagai bagian dari peluncurannya tentang apa yang mereka sebut Dekade Restorasi Ekosistem 2021-2030.
"Ekosistem dunia, mulai dari lautan, hutan hingga lahan pertanian mengalami degradasi, dalam banyak kasus dengan kecepatan yang semakin cepat," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UPI pada Jumat, 4 Juni 2021.
