Namun mereka menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
Sementara itu, identitas dan motif dari pria yang menampar itu masih belum diketahui dengan jelas.
Sambil menampar presiden, dia terdengar meneriakkan "Montjoie Saint Denis," yang merupakan seruan perang tentara Prancis ketika negara itu masih berbentuk monarki.***