Baca Juga: Naftali Bennett Menjabat, Israel Wanti-wanti Serangan Kedua di Jalur Gaza
Peringatan tersebut datang sebulan setelah di bawah pemerintahan mantan PM Benjamin Netanyahu, menyetujui gencatan senjata Israel dengan Hamas.
Setelah kekerasan selama 11 hari yang menewaskan lebih dari 240 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, dan 12 warga Israel tewas.
Pekan lalu Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang kompleks militer di Gaza pada Selasa dan Kamis sebagai tanggapan atas balon pembakar yang diluncurkan dari Palestina.
Bennett juga secara halus mengkritik pemerintah Netanyahu, ketika dia berjanji untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mengembalikan tawanan Israel dan sisa-sisa tentara dari perang 2014.
"Saya tahu Anda telah mendengar banyak janji dan kekecewaan selama bertahun-tahun," ujarnya.
"Tapi sekarang ini adalah giliran kami dan kami akan bertindak dengan tekad," ucapnya.
Sementara itu, Netanyahu yang sebelumnya berjanji untuk terus mengejar oposisi terhadap pemerintah Bennett, pada Sabtu setuju untuk meninggalkan kediaman perdana menteri di Yerusalem pada 10 Juli mendatang.
Netanyahu juga setuju untuk tidak mengadakan pertemuan resmi di kediaman perdana menteri setelah menjamu Nikki Haley, dan Pendeta John Hagee selaku mantan Duta Besar AS untuk PBB dan pemimpin Kristen Bersatu untuk Israel, sehari setelah Bennett dilantik.***