Pemukim Yahudi Gencarkan Kekerasan terhadap Warga Palestina, Bukti Naftali Bennett Lebih Kejam

- 22 Juni 2021, 09:06 WIB
Ilustrasi para pemukim Yahudi yang dinilai menjadi lebih keras terhadap warga Palestina usai dipimpin Naftali Bennett.
Ilustrasi para pemukim Yahudi yang dinilai menjadi lebih keras terhadap warga Palestina usai dipimpin Naftali Bennett. /Flash90

PR BEKASI – Pemukim ilegal Yahudi dikabarkan telah meningkatkan kekerasan mereka terhadap warga Palestina sejak pemerintah baru Israel yang dipimpin oleh Naftali Bennett dilantik akhir pekan lalu,

Hal tersebut dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu, 20 Juni 2021.

"Ada peningkatan nyata dalam kejahatan oleh pemukim terhadap Palestina," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: Yahudi Israel Lecehkan Nabi Muhammad Saat Pawai Bendera, Warga Palestina Beri Kecaman

Hal tersebut menurut mereka merupakan bukti nyata bahwa Naftali Bennet lebih kejam daripada Benjamin Netanyahu.

"Tampaknya para pemukim diberanikan dengan komposisi pemerintah Israel yang baru dan posisi ekstremis terkenal dari perdana menteri Naftali bennett," katanya.

Menurut laporan Kementerian Luar Negeri, dalam semua serangan yang dilakukan terhadap warga palestina tersebut aksi para pemukim ilegal Yahudi dilindungi oleh pasukan keamanan Israel.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Lakukan Pawai Bendera di Yerusalem, Hamas: Itu Bukti Israel Kalah oleh Palestina

Otoritas Palestina mengatakan hal tersebut sebagai tanda bahwa Israel memperlihatkan ketidakpedulian yang disengaja terhadap hak-hak Palestina dan reaksi internasional.

"Ini berarti bahwa pemerintah baru Israel sejauh ini telah menunjukkan bahwa itu adalah pemerintah eskalasi dalam berurusan dengan Palestina," katanya.

Kementerian Luar negeri menyebutkan beberapa contoh serangan Israel terhadap penduduk wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga: Tewas saat Bentrokan, Pria Yahudi Israel Ini Donorkan Ginjal untuk Wanita Palestina

Demonstrasi pemukim ilegal Yahudi yang direncanakan, misalnya, untuk memprotes pembangunan pemukiman Palestina yang menurut mereka ilegal di Area C Tepi Barat yang diduduki.

"Demonstrasi semacam itu adalah tindakan penghasutan skala besar dan perpanjangan perang yang dilakukan oleh pendudukan Israel dan pemukiman terhadap kehadiran Palestina di daerah itu," katanya.

Otoritas Palestina pun mengaku kecewa terhadap sikap PBB, Amerika Serikat (AS), dan pihak internasional lainnya yang tidak memberikan respons apapun terkait kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Felix Siauw: Israel Selalu Gunakan Teks-teks Agama Agar Didukung Kaum Yahudi, Kenapa?

"Mereka menahan diri untuk tidak menekan pemerintah Israel untuk menghentikan agresi dan kebijakan penyelesaiannya," katanya.

Diketahui, Israel sendiri merupakan satu-satunya negara di dunia yang tidak pernah mendapatkan sanksi apapun dari PBB meskipun mereka telah melakukan kejahatan perang besar terhadap Palestina.

Ditambah lagi, AS yang selalu menjadi “pahlawan” dengan melaksanakan invasi ke negara yang mereka anggap otoriter seakan tak pernah mendengar keotoriteran Israel dalam menindas Palestina.

Baca Juga: 37 Persen Anak Muda Yahudi di AS Dukung Palestina, Sebut Negaranya Terlalu Dukung Israel

Sebaliknya, Israel malah mendapatkan bantuan dari AS berupa batuan kemanusian hingga alat-alat militer untuk mempertahankan keamanan negara Zionis tersebut dari serangan kelompok pejuang Palestina.

Namun, AS malah menuduh kelompok pejuang Palestina yang berjuang untuk merebut tanah airnya yang diduduki oleh Israel sebagai kelompok teroris.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah