"Jangan salah paham, ada krisis di negara ini," kata Duterte.
"Saya hanya kesal dengan orang Filipina yang tidak mengindahkan (kebijakan) pemerintah," lanjutnya.
Baca Juga: Diduga Pemberontak Komunis, 9 Aktivis Filipina Tewas oleh Polisi Buntut Kebijakan Duterte
Selain mewajibkan vaksin Covid-19, Duterte juga mewajibkan karantina, dan tetap bersikukuh untuk tidak membuka sekolah selama pandemi.
Sebelumnya, Filipina telah memberikan dua dosis vaksin Covid-19 kepada 2,1 juta warganya melalui program vaksinasi massal.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan target 70 juta penerima dari 110 juta warganya yang sebelumnya ditetapkan pemerintah Filipina.***