Lebih dari setengah dari 27 negara anggota Uni Eropa telah menentang undang-undang tersebut tetapi sejauh ini Ceko belum melakukannya.
Milos Zeman mengatakan kecaman itu sama saja dengan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.
Presiden Ceko memiliki kekuasaan eksekutif yang terbatas tetapi Milos Zeman dan para pendahulunya memiliki pengaruh yang kuat dalam debat publik.
Presiden tersebut juga condong ke Rusia dan China dan mengkritik imigrasi dari negara-negara Muslim.
"Viktor Orbán mengatakan bahwa dia tidak menentang homoseksual, tetapi dia menentang manipulasi tidak hanya orang tua, tetapi juga anak-anak dalam pendidikan seks," kata Milos Zeman.
Baca Juga: Kemendagri akan Buatkan e-KTP untuk Transgender, Hartoyo: Banyak Hambatan, Mereka Miskin dan Minder
Bahkan dirinya juga merasa terganggu dengan pawai komunitas LGBT yang saat ini marak terjadi di dunia.
"Saya tidak melihat alasan untuk tidak setuju dengannya, karena saya benar-benar terganggu oleh hak pilih, gerakan Me Too, dan Prague Pride," tambahnya.
Kecuali jika melanggar hukum, Hungaria menghadapi tantangan hukum di pengadilan tertinggi Uni Eropa.