Baca Juga: WHO Temukan Masalah pada Pabrik Produksi Vaksin Covid-19 Sputnik V di Rusia
WHO juga mengatakan bahwa jika setiap 100 pasien diberi obat seperti itu, maka tujuh lagi akan bertahan hidup tanpa ventilasi mekanis.
"Kami telah memperbarui panduan perawatan klinis untuk mencerminkan perkembangan terbaru ini," kata Janet Diaz selaku pejabat Darurat Kesehatan WHO.
Analisis ini mencakup 10.930 pasien, di antaranya 6.449 pasien yang mendapat salah satu obat dan 4.481 pasien mendapat perawatan standar atau plasebo.
Analisis itu dilakukan oleh King's College London, University of Bristol, University College London dan Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust dan kemudian diterbitkan di Journal of American Medical Association.
Baca Juga: WHO Sebut Varian Delta Covid-19 dari India Akan Jadi Varian Dominan
Sementara itu, administrasi makanan dan obat-obatan AS pekan lalu mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat Actemra untuk Covid-19.
Namun, pengujian Actemra dan Kevzara untuk pasien Covid-19 melibatkan trial and error, karena beberapa kegagalan muncul ketika perusahaan mencoba obat-obatan pada kelompok pasien yang berbeda.
WHO juga menyerukan agar lebih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan akses ke obat-obatan semacam itu di negara-negara yang berpenghasilan terendah.
Termasuk juga untuk negara-negara yang sekarang menghadapi lonjakan kasus dan varian Covid-19, ditambah dengan pasokan vaksin yang tidak memadai.