Covid-19 Varian Delta Hantam Asia Tenggara, Keampuhan Vaksin Sinovac Dipertanyakan

- 10 Juli 2021, 11:49 WIB
Keampuhan vaksin Sinovac dipertanyakan usai sejumlah negara di Asia Tenggara dihantam badai Covid-19 varian Delta.
Keampuhan vaksin Sinovac dipertanyakan usai sejumlah negara di Asia Tenggara dihantam badai Covid-19 varian Delta. /REUTERS/Willy Kurniawan

Dicky Budiman, seorang ahli epidemiologi dari Griffith University di Australia mengatakan bahwa negara-negara di Asia Tenggara tengah berjuang mengatasi Covid-19 varian Delta.

Menurutnya, negara-negara di Asia Tenggara perlu memperluas cakupan vaksin Covid-19 yang digunakan, sehingga tidak hanya bergantung pada satu jenis vaksin.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Wajib Hindari Tiga Jenis Makanan Ini, Jangan Perparah Kondisi Kesehatan Anda!

Dia juga menyinggung soal dominasi penggunaan vaksin Sinovac buatan China, yang dinilai berkaitan dengan diplomasi di saat vaksin merek Barat tidak tersedia.

"Dalam menangani pandemi dalam skala yang lebih besar, vaksin tidak bisa berdiri sendiri," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Star Malaysia.

"Vaksin perlu didiversifikasi. Sumber daya perlu didiversifikasi," katanya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Bekasi Tewas, Diduga Bunuh Diri Saat Isolasi Mandiri di Kediamannya

Faktor lainnya yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Asia Tenggara, yakni tingkat vaksinasi yang tergolong rendah.

Diketahui, hanya 5.4 persen dari 270 juta penduduk di Indonesia telah disuntik vaksin. Sedangkan Filipina dengan 2.7 persen, dan 4.7 persen dari populasi Thailand.

Sementara Malaysia telah memvaksinasi sekitar 9.3 persen dari 32 juta penduduknya.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters The Star Malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah