Kim Jong Un Ultimatum Remaja Korut yang Pakai Kata 'Oppa', Bisa Dipenjara hingga Hukuman Mati

- 20 Juli 2021, 11:48 WIB
 Rezim Kim Jong Un mengancam pemuda Korea Utara untuk tidak untuk mematuhi bahasa standar negara itu dan tidak menggunakan bahasa gaul Korea Selatan seperti kata “oppa” dalam percakapan sehari-hari.
Rezim Kim Jong Un mengancam pemuda Korea Utara untuk tidak untuk mematuhi bahasa standar negara itu dan tidak menggunakan bahasa gaul Korea Selatan seperti kata “oppa” dalam percakapan sehari-hari. /The Korea Times/

"Penetrasi ideologis dan budaya di bawah papan warna-warni borjuasi bahkan lebih berbahaya daripada musuh yang mengambil senjata," katanya.

Seperti diketahui, saat ini Korea Utara sedang gencar-gencarnya untuk menghilangkan pengaruh budaya asing dari negaranya.

Baca Juga: Kim Jong Un: Pyongyang harus Siap 'Konfrontasi' dengan Washington 

Bahkan, pada Desember 2020 lalu Kim Jong Un telah menyetujui pembentukan undang-undang baru yang khusus dirancang untuk menghilangkan dan mencegah budaya Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang masuk ke Korea Utara.

Hal tersebut mengancam para pemuda Korea Utara yang saat ini banyak menggunakan bahasa gaul Korea Selatan dalam percakapan sehari-hari.

Contohnya penggunaan kata "oppa" yang saat ini marak digunakan wanita di dunia, termasuk di Korea Utara.

Baca Juga: Berat Badan Kim Jong Un Terlihat Lebih Kurus, Intelijen Khawatirkan Suksesi Korea Utara

Kata oppa sendiri sebenarnya merupakan nama panggilan bagi kakak laki-laki dalam bahasa Korea.

Namun, di Korea Selatan seiring berjalannya waktu kata oppa tersebut kemudian digunakan para perempuan sebagai nama panggilan untuk kekasihnya.

Siapa pun yang kedapatan menggunakan bahasa asing dan memiliki materi budaya negara lain maka dapat menghabiskan hidupnya hingga 15 tahun di penjara.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x