PR BEKASI - Indonesia kembali disoroti media asing soal kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Para ahli penyakit menular di seluruh dunia juga memperingatkan bahwa skala pandemi Covid-19 di Indonesia telah menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi varian baru.
Covid-19 varian baru itu disebut berpotensi lebih menular dan mematikan daripada Covid-19 varian Delta yang saat ini tengah mengancam.
Seperti diketahui bahwa pada pekan lalu Indonesia telah melampaui India dan Brasil untuk menjadi negara yang melaporkan jumlah kasus Covid-19 harian tertinggi di dunia.
Baca Juga: Media Asing Sebut Jokowi Turuti Permintaan Pengusaha soal Penanganan Covid-19, Gus Nadir: Gawat
Pada hari Kamis, 22 Juli 2021 kemarin Indonesia melaporkan lebih dari 49.500 kasus baru dan 1.449 kematian.
“Varian baru selalu muncul di wilayah atau negara yang tidak bisa mengendalikan wabah,” kata Dicky Budiman, ahli epidemiologi Indonesia yang meneliti varian virus corona atau Covid-19 di Griffith University Australia, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Jumat, 23 Juli 2021.
“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jika lebih dari 5 persen tes kembali positif, wabah tidak dapat dikendalikan. Di Indonesia, sudah lebih tinggi dari 10 persen selama 16 bulan pada awal pandemi," katanya.
"Sekarang sudah lebih dari 30 persen. Jadi bisa dibayangkan seberapa besar kemungkinan Indonesia membuat varian baru atau supervarian dari Covid-19,” katanya, melanjutkan.