Media Asing Soroti di Indonesia, Para Ahli Ingatkan Skala Pandemi Covid-19 Terkait Varian Baru

- 23 Juli 2021, 13:26 WIB
Indonesia melaporkan rekor jumlah kematian akibat Covid-19 pada Kamis. Dengan rumah sakitnya yang tidak mampu mengatasi lonjakan kasus, semakin banyak orang yang harus mengisolasi diri di rumah
Indonesia melaporkan rekor jumlah kematian akibat Covid-19 pada Kamis. Dengan rumah sakitnya yang tidak mampu mengatasi lonjakan kasus, semakin banyak orang yang harus mengisolasi diri di rumah /EPA/Adi Weda

Baca Juga: Media Asing Soroti Maraknya Hoaks soal Obat Covid-19 di Indonesia

Lebih dari 3.000 string genom telah diurutkan sejak awal tahun di Indonesia dibandingkan dengan hanya 200 hingga 300 tahun lalu.

Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan varian Alpha masih menyebar namun varian Delta lebih dominan.

"Empat hingga lima kali lebih menular daripada virus asli,” kata Shahid Jameel, ahli virologi top India yang hingga saat ini memimpin kelompok penasihat di Konsorsium Genomics SARS-CoV-2 India, yang memantau varian Covid-19.

Jameel mengatakan situasi di Indonesia sekarang “sangat mirip” dengan gelombang kedua India karena “tingkat yang buruk” dari vaksinasi. Hanya 8 persen orang Indonesia yang divaksinasi lengkap menurut Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Media Asing Soroti 'Orang-orang Baik' Indonesia Terlibat di Dapur Umum untuk Bantu Pasien Covid-19

Perwakilan dari dua kelompok penelitian Covid-19 terkemuka dunia di Amerika Serikat khawatir kondisi di Indonesia sudah matang untuk munculnya varian baru Covid-19 yang menjadi perhatian.

“Semakin banyak infeksi dalam suatu komunitas, semakin besar peluang untuk varian baru,” kata Ali Mokdad, seorang profesor Ilmu Metrik Kesehatan di Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Seattle.

Dia juga menyatakan keprihatinan tentang festival Idul Adha di Indonesia, yang berlangsung minggu ini dan “aktivitas di sekitarnya”.

Gugus tugas Covid-19 Indonesia mengeluarkan arahan khusus untuk minggu liburan, melarang perjalanan umum secara nasional. Itu juga memperpanjang penguncian parsial darurat, yang diperkenalkan pada 3 Juli, hingga Senin depan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x