Media Asing Soroti di Indonesia, Para Ahli Ingatkan Skala Pandemi Covid-19 Terkait Varian Baru

- 23 Juli 2021, 13:26 WIB
Indonesia melaporkan rekor jumlah kematian akibat Covid-19 pada Kamis. Dengan rumah sakitnya yang tidak mampu mengatasi lonjakan kasus, semakin banyak orang yang harus mengisolasi diri di rumah
Indonesia melaporkan rekor jumlah kematian akibat Covid-19 pada Kamis. Dengan rumah sakitnya yang tidak mampu mengatasi lonjakan kasus, semakin banyak orang yang harus mengisolasi diri di rumah /EPA/Adi Weda

Baca Juga: Indonesia Disorot Media Asing Atas Rekor Kematian 114 Dokter Akibat Covid-19 Per-Juli 2021

Tak hanya itu, ribuan personel keamanan telah dikerahkan di seluruh negeri untuk menegakkan larangan bepergian, setelah perintah serupa pada Idul Fitri, akhir bulan puasa Ramadhan, tidak banyak menghentikan orang bepergian.

Tapi akhir pekan lalu, polisi dan tentara di pelabuhan Gilimanuk di Bali barat melihat ribuan pekerja migran naik feri yang penuh sesak untuk kembali ke keluarga mereka di Jawa, pusat wabah di Indonesia, untuk merayakan liburan.

I Nengah Tamba, Bupati tempat ditemukannya Gilimanuk, menolak pemberlakuan lockdown sebagian darurat.

Baca Juga: Media Asing Soroti WNI Berbondong-bondong ke AS Demi Vaksin Covid-19

Dr Robert Bollinger, seorang profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, memperingatkan Covid-19 “memiliki potensi untuk bermutasi menjadi varian baru setiap kali menginfeksi orang baru. Jadi risiko varian baru paling tinggi di komunitas dan negara dengan jumlah kasus baru tertinggi, termasuk Indonesia.”

Namun, ia memprediksi di mana dan kapan varian baru yang menjadi perhatian akan muncul, saat ini di luar kemampuan para ilmuwan saat ini.

“Yang bisa saya katakan adalah ketika Anda memberi virus RNA seperti ini kesempatan untuk menjadi liar, ia akan lebih sering mengakumulasi mutasi acak dan kemungkinan varian baru akan meningkat,” katanya.

“Mereka harus belajar dari pengalaman India, yang terpenting adalah lonjakan yang sangat cepat dalam kapasitas rumah sakit dan ketersediaan oksigen. Karena sayangnya, yang terburuk belum datang untuk wilayah ini,” katanya, menambahkan.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x