PBB Kembali Soroti Pelanggaran Israel dan Palestina, Mantan Kepala Hak Asasi PBB Akan Pimpin Penyelidikan

- 23 Juli 2021, 14:12 WIB
Navi Pillay, mantan Hakim Afrika Selatan, menjabat sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dari 2008 hingga 2014 yang akan memimpin penyelidikan pelanggaran Israel dan Palestina.
Navi Pillay, mantan Hakim Afrika Selatan, menjabat sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dari 2008 hingga 2014 yang akan memimpin penyelidikan pelanggaran Israel dan Palestina. /AFP/Fadel Senna

Berita itu menyusul gencatan senjata yang diumumkan pada 21 Mei setelah sedikitnya 250 warga Palestina dan 13 orang di Israel tewas dalam pertempuran sengit, yang membuat Israel melancarkan serangan udara melintasi daerah kantong yang terkepung dan pejuang Palestina di Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel.

Baca Juga: Palestina Mengutuk Tindakan Israel, Kembali Serbu Kompleks Masjid Al Aqsha Jelang Hari Raya Idul Adha

Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan kepada dewan pada saat itu bahwa serangan mematikan Israel di Gaza mungkin merupakan kejahatan perang dan bahwa Hamas – kelompok Palestina yang menguasai Gaza – telah melanggar hukum humaniter internasional dengan menembakkan roket ke Israel.

Israel menolak resolusi yang diadopsi oleh forum Jenewa pada sesi khusus darurat dan mengatakan tidak akan bekerja sama.

Navi Pillay, mantan Hakim Afrika Selatan, menjabat sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dari 2008 hingga 2014.

Dia akan bergabung dengan Miloon Kothari dari India, pelapor khusus PBB pertama untuk perumahan yang layak, dan pakar hukum hak asasi manusia internasional Australia Chris Sidoti.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x