Ilmuwan Temukan Fosil 'Nenek Moyang' Buaya Berusia 150 Juta Tahun di Chili

- 25 Juli 2021, 12:29 WIB
Bentuk fosil berusia 150 juta tahun yang ditemukan di Chili dan dikatakan sebagai nenek moyang buaya.
Bentuk fosil berusia 150 juta tahun yang ditemukan di Chili dan dikatakan sebagai nenek moyang buaya. /Reuters

Bersama dengan fosil lainnya, penemuan ini mendukung gagasan bahwa Amerika Selatan adalah tempat lahirnya evolusi buaya.

Sekitar 200 juta tahun yang lalu dikatakan buaya lebih kecil dan tidak hidup di air.

"Ahli paleontologi selalu ingin tahu seperti apa transisi itu," ucap Federico Agnolin, yang menemukan spesimen.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Polusi Bahan Bakar Fosil Jauh Lebih Berbahaya dari Sebelumnya

"Apa yang Burkesuchus tunjukkan adalah serangkaian sifat unik, yang tidak dimiliki buaya lain karena merekalah yang pertama kali mulai masuk ke air, ke air tawar," kata Agnolin.

Menurut MACN, buaya muncul pada awal periode Jurassic, sekitar waktu dinosaurus pertama.

Dalam beberapa juta tahun mereka masuk ke air, berkat keberadaan laut yang hangat dan dangkal.

Amerika Selatan terkenal dengan kekayaan fosil buaya lautnya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah