Menlu AS Pertaruhkan Kemarahan China, Putuskan Bertemu Pemimpin Spiritual Tibet di India

- 28 Juli 2021, 19:44 WIB
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan konferensi pers bersama di JNB di India.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan konferensi pers bersama di JNB di India. /Reuters/Jonathan Ernst

Baca Juga: Antony Blinken Kunjungi Mahmoud Abbas, AS Janjikan Bantuan 75 Juta Dolar

Sebulan kemudian, Kongres AS mengesahkan Undang-Undang Kebijakan dan Dukungan Tibet.

Dengan menyerukan hak rakyat Tibet untuk memilih penerus Dalai Lama, dan pendirian konsulat AS di ibu kota Tibet, Lhasa.

Pertemuan Antony Blinken dengan Dongchung adalah kontak yang paling signifikan dengan para pemimpin Tibet sejak Dalai Lama bertemu dengan presiden Barack Obama di Washington pada 2016.

Di sisi lain, Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: China Dicurigai Kembali Bangun 110 Silo Rudal, AS Ketar-ketir

Sementara itu, Beijing mengatakan bahwa Tibet adalah bagian dari China dan telah melabeli Dalai Lama sebagai separatis yang berbahaya.

Dalam kunjungan pertamanya ke India sejak bergabung dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Blinken juga bertemu dengan mitranya dari India, Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, dan pejabat lainnya sebelum menuju untuk menemui Perdana Menteri Narendra Modi.

Kedua belah pihak diperkirakan akan membahas pasokan vaksin Covid-19, situasi keamanan di Afghanistan, dan catatan hak asasi manusia India.

Berbicara kepada sekelompok pemimpin masyarakat sipil di sebuah hotel di New Delhi, Blinken mengatakan bahwa hubungan antara AS dan India adalah salah satu yang paling penting di dunia.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah