33 Anak di Malaysia Seketika Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19

- 14 Agustus 2021, 18:46 WIB
Petugas pemakaman mengenakan apd di pemakaman Klang Malaysia.
Petugas pemakaman mengenakan apd di pemakaman Klang Malaysia. /Reuters/Lim Huey Teng

 

PR BEKASI - Tiga puluh tiga anak di Malaysia kehilangan orang tua mereka akibat pandemi Covid-19, kata Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga, dan Masyarakat Malaysia.

Menteri Datuk Seri Rina Mohd Harun mengatakan anak-anak yang tiba-tiba menjadi yatim piatu ini akan dibantu dalam hal kebutuhan sosial.

Selain itu mereka juga akan diberikan konseling untuk membantu mereka melanjutkan kehidupan mereka.

Hal ini ia ungkap kepada wartawan usai mengunjungi Panti Asuhan Anak Pokok Sena, Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Aktivis Israel Diduga Ejek Perolehan Medali Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020

"Sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan, 33 anak telah diidentifikasi," kata Datuk Seri Rina Mohd Harun seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Starit Times pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

“Kami berharap tokoh masyarakat dapat memberi tahu kami jika mengetahui ada anak yang kehilangan orang tuanya,” sambungnya.

Rina mengatakan anak-anak akan diserahkan kepada kerabat dekat atau kerabat terdekat yang bersedia dan mampu merawat mereka.

Jika tidak, kata dia, anak-anak tersebut akan ditempatkan di lembaga perlindungan anak atau tempat penampungan anak.

Baca Juga: Media Asing Soroti Indonesia dan Malaysia, Sebut Peringkat Terbawah Ketahanan Covid-19 Juli 2021

Di antara lembaga tersebut adalah Pokok Sena RKK, Kedah; Taman Sinar Puteri Batu Gajah, Perak; Cheras TSP, Kuala Lumpur; Rumah Anak Laki-Laki Melaka; RKK Mini Kelantan; TSP Kota Kinabalu, Sabah dan TSP Kuching, Sarawak.

"Kementerian juga telah menemukan cara alternatif untuk membantu anak-anak ini seperti menempatkan mereka di bawah perawatan individu yang sesuai dan memenuhi syarat," katanya.

Menurut data dari JHU CSSE COVID-19 data per tanggal 13 Agustus 2021, total jumlah kasus Covid-19 hingga Sabtu sebanyak 1,36 juta kasus dengan 11.968 dinyatakan meninggal dunia.

Negara bagian Malaysia yang mencatat rekor tertinggi yakni Selangor dengan 499 ribu kasus 108 orang dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Kenakan Pakaian Serba Hitam, Ratusan Dokter Muda di Malaysia Lakukan Aksi Mogok Kerja

Diikuti Ku-a-la Lampo dengan 151 ribu kasus dengan 65 orang dinyatakan meninggal dunia.

Urutan ketiga ditempati oleh Johor dengan 108 kasus dan 26 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kasus Covid-19 di negeri itu telah membuat orang tua dan pakar medis menyerukan untuk memvaksinasi remaja menjelang pembukaan kembali sekolah pada 1 September dan ketika negara itu melihat lonjakan infeksi Covid-19.

Aktivitas persekolahan Malaysia sempat dibuka namun kembali ditutup pada awal Mei setelah Covid-19 ditemukan telah menyebar di kalangan siswa.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah